Sejak adanya wacana Bahasa Inggris di SD mau dihapus, penulis dalam kurun waktu sebelum Kurikulum 2013 diimplementasikan maka penulis berinisiatif melamar ke Sekolah lanjutan dan Alhamdulillah penulis akhirnya diterima di Madarasah Tsanawiyah dan Sekolah Menengah Kejuruan. Penulis saat ini mengajar di MTs Darul Hikmah Sengon Subah dan SMK Bintara Batang. Penulis tadinya mengajar di SD di kampong penulis yaitu di Desa Siberuk. Menurut penulis sendiri Selama ini penulis mengajar di SD kurang begitu berkembang karena penulis berada hanya di lingkungan desa penulis dan kurang melakukan hubungan dengan dunia luar. Penulis menyadari sendiri mengajar di SD, khususnya Bahasa Inggris tidak akan dapat memberikan kesempatan untuk berkembang karena memang Bahasa Inggris di Sekolah Dasar hanya sebagai muatan lokal saja. Bahasa Inggris di Sekolah dasar sering dianggap sebelah mata karena memang bukan mata pelajaran wajib layaknya di SMP maupun SMA/SMK. Lain halnya jika penulis mengajar di Sekolah lanjutan tersebut. Mata pelajaran ini menjadi mata pelajaran penting dan sangat diperhitungkan karena memang menjadi mapel yang menentukan kelulusan siswa selaini, Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.

Bahasa Inggris di MTs SMP SMK SMA MA MAK
Inggris SD versus Sekolah lanjutan

Meskipun penulis baru mengajar di sekolah lanjutan masih hitungan bulan, namun penulis sendiri merasa lebih dihargai, merasa ternyata mengajar di Sekolah lanjutan memberikan kesempatan untuk berkembang dengan ]dukungan kurikulum yang pasti, MGMP mapel dan sebagainya. Hal ini tidak penulis jumpai ketika penulis berada di sekolah dasar yang notebene Bahasa Inggris hanya sebagai muatan lokal. Mengajar di Sekolah lanjutan memang cocok bagi penulis, anak-anak didik sudah dapat diajark berfikir dan diajak berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Kemampuan speaking menjadi semakin terasah. Jika di SD pembelajaran Bahasa Inggris hanya sebatas pengenalan vocabulary saja, lain di Sekolah lanjutan lebih kompleks dan menuntut kemampuan anak untuk berkembang menguasai kemampuan komunikasi melalui ekspresi-ekspresi yang biasa diungkapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di sini juga pembelajaran didasarkan pada Genre-based, yaitu melalui jenis-jenis teks.

Mengajar di SD bagaimanapun juga telah memberikan pengalaman yang berharga bagi penulis, dan di sini pulalah penulis memulai karir sebagai guru, meskipun akhirnya penulis harus meninggalkannya dan pindah mengajar di Sekolah lanjutan. Selama kurun waktu 7 tahun penulis berada di Sekolah dasar, dari mulai mengajar sebagai guru kelas, guru olahraga, guru TIK, dan guru Bahasa Inggris. Penulis merasa di SD penulis harus mengajar lebih ekstra karena karakter anak-anak SD lain dengan anak-anak di Sekolah lanjutan. Ibarat kita memberi makanan kepada mereka maka kita juga harus menyuapi mereka sampai habis. Berbeda dengan di sekolah lanjutan kita berikan saja makanan kepada mereka, maka mereka dapat melakukannya sendiri.

Saat ini penulis merasa menikmati mengajar Bahasa Inggris di Sekolah lanjutan. Penulis ingin memulai berkarya di sini memberikan yang terbaik buat anak didik penulis. Mengajar di sini bagi penulis lebih menantang dan menyenangkan karena penulis dapat meningkatkan dan mengembangkan Bahasa Inggris penulis. 

0 comments:

Post a Comment

Thanks for coming here

 
Top